Belajar Menerima

Ada banyak hal yang menggembirakan di dunia ini semasa hidupku.  Banyak hal yg bisa dibilang menggembirakan disini. Misalnya nih:

> Baca novel tanpa ada yang ganggu. Tenang! <

> Sharing ma teman-teman. I love them! <

> Liburan bareng keluarga yang gak bisa dilupain. Aseek! <

> Internetan sampe puas…Hingga fajar tenggelam ke ufuk barat. Wiih… <

> Bisa bantu orang dengan kemampuan kita sendiri dan ketulusan hati pastinya. <

> Berbagi senyum dengan tulus. (jangan ngeremehin yg satu ini, senyum kadang tak tulus. Kalian pasti juga bisa bedain mana yg tulus, mana yg terpaksa? Y khan ?) <

         

          Gimana sii definisi hal yang menyenangkan itu ?

Gak usah pake mikir-mikir sampe rambut kalian putih. Langsung aja buka kamus atau browsing dimana gitu. Masalah langsung selesai. Tapi yang bikin otak pusing adalah hal yang menyenangkan tuh bener-bener luasss…se jagad raya ini…woo… Dicari di kamus mana bisa ya ? ding dong…

Hanya dengan pengertian aja kita bisa ngerasain dan memiliki hal yang menyenangkan itu.

         

Kalian pasti bisa bedain hal yg menyenangkan dan yg tidak. Banyak mungkin jika kalian mendaftarnya. Bisa habis 2 dus buku *lebay*

Seperti aku ini ni… cuma ada 6 hal aj yg aku tulis disini. Perlu waktu berhari-hari untuk nulis disini. Hehe… Tapi hanya ada waktu kurang dari 1 jam untuk menyelesaikan tulisan ini. Keburu di pinjam adek nich labtopku. Jadi, langsung to the point aja ya…

Tujuan utama tuh aku cuma mau nulis catatan untuk Cebiuz dan warganya. Hihi…kalian pasti gak mikir sampe sini ya ?

Jadi gini lo, di awal tadi aku dah jelasin kalau sebenarnya banyak banget hal yang menyenangkan yang bisa kita rasain. Dari semua kegembiraan yang aku miliki, ada salah satu contoh yang paling berharga. Yang sangat tulus untuk dimiliki. Dan gak bisa hilang. Itu pun kalau hilang, tidak benar-benar hilang kecuali kita bersepakat untuk berpisah.

PERTEMANAN dan PERSAHABATAN

Ya… Pertemanan dan Persahabatan yang aku maksud. Hal ini sangat indah dan sangat mudah dimiliki, tapi sulit untuk mencari teman yang klik sama kita.

Menjalin pertemanan baru merupakan sebuah seni yang indah, namun seringkali kita gagal mengikat sebuah pertemanan yang bertahan lama. Semakin banyak teman yang kita miliki, jaringan sosial dan pribadi kita akan tumbuh semakin tinggi.

Persahabatan itu…

Sangat berharga hingga tidak dapat dihitung dengan nilai rupiah dan mata uang lainnya. Sebuah lingkaran pertemanan merupakan harta tak ternilai untuk dimiliki, selain juga mampu membentuk sebuah kelompok dalam membantu kita tumbuh sebagai pribadi yang penuh warna.

Persahabatan itu…

Memberikan kita semangat dalam menyelami arti kehidupan. ketika kita sedih,temanlah yang menjadi tumpuan kita untuk merasakan kesedihan kita dan mau berbagi dengan kita agar kita tidak mengalaminya untuk yang kedua kali.

Persahabatan itu…

Menjadi sanubari kita dan membiarkan mereka mendengar dan merasakan apa yang kita rasakan di saat kita senang.

Persahabatan itu…

Membuat kita semangat dalam memecahkan segala kesulitan.

Dimana arti pertemanan itu tadi menjadikan tumpuan agar kita tidak senantiasa menyia-yiakan kesempatan berteman yang ada.

Kenapa aku bisa bilang gitu ?

Hmm… simak aja deh ceritaku ini…

“Mereka memberikan yang terbaik untukku. Mereka mau merelakan waktunya buat aku. Mereka ada di saat aku senang maupun lagi sedih “

Kali ini aku mengartikan ‘mereka’ sebagai warga Cebiuz. Alumni 7B SMP 1 Singosari tahun ajaran 2009-2010.

Cebiuz harus merelakan perpisahan ini.

Ketika kita naik ke kelas 8, mau gak mau, hal menyedihkan ini harus kita terima dengan lapang dada. Ya… walaupun sulit. Tapi, apa boleh buat guys ?

Kita harus pisah !

Dari pihak sekolah dah nentuin nasib kita. (kayak apaan aja ya?)

So, guys… I love you all!

Dulu, aku tidak mengenal kalian. Bodohnya, aku tidak berusaha untuk mengenal kalian walaupun aku mau. Karena aku malu… takut. Malu itu wajar. Takut itu juga wajar. Tapi, aku tidak berusaha untuk melawan rasa malu dan takut itu. Di saat semua mulai berdatangan, aku mulai mengerti pentingnya berteman, pentingnya bersosialisasi. Semua juga menginginkan ini. Pertama kalinya aku mempunyai sebuah pertemanan dan persahabatan yang benar-benar tulus, kompak, solid, dan saling menyayangi.

Aku sadar, sulit memang untuk mendapatkannya. Aku juga gak mau kehilangan mereka yang aku sayangi.

Setiap detik ku tertawa karena banyolan-banyolan kalian.

Setiap menit ku terharu karena kepedulian tulus dari kalian.

Setiap jam ku menimba ilmu bersama dengan kalian.

TERIMAKASIH

hanya itu yang mampu aku ucapkan saat ini. Di saat aku sedang bingung atas perasaanku sendiri. Marah, kecewa, senang, kangen, bercampur aduk jadi satu dalam diriku. Aku harus mampu menerima yang datang dan pergi. Sadarlah diriku ini bahwa kita tidak boleh terlalu menggantungkan diri dan hidup kita pada teman-teman. Karena jika kita terlalu menggantungkan hidup pada mereka apa jadinya kita jika tidak ada mereka ?

Kita harus belajar untuk berteman dengan yang lain !

So guys, kita harus lebih mandiri !

Bangkitlah ! Karena kamu bisa…